Rabu, 26 Agustus 2009

BANYAK MAYAT DI TEROWONGAN MINA

Hari itu, saya bersama rombongan kecil yang berjumlah 7 orang hendak melakukan jumroh. Saya keluar tenda bersama-sama. Sampai kira-kira 20 meter sebelum masuk bibir terowongan mina, saya berhenti atau memang kaki saya tidak mau digerakkan lagi, saya tidak tahu persis.

Saya diam terpaku menatap terowongan mina di depan saya. Saya mulai merasakan pasti ada sesuatu ini. Sementara teman-teman yang lain meninggalkan saya sendirian yang
terpaku di jalanan. Apa yang saya rasakan benar adanya.

Tiba-tiba saja, saya melihat banyak sekali mayat yang menumpuk di bibir terowongan. Hati saya langsung menjerit dan beristighfar. Subhanallah, ada apa ini ya Rabb...... Lagi-lagi saya hanya bisa menangis. Lha yang heran saya mencium bau yang sangat wangi.

Kakiku bergetar, nadiku berdetak tak karuan. Aku tarik nafas panjang supaya gejolak hatiku bisa tenang. Lalu saya mengangkat kedua belah tangan saya, berdo'a.

" Ya Allah....pada hari ini, umat Rasulullah memenuhi panggilanmu untuk beribadah haji. Hamba memohonkan kepadaMu Ya Rabb, berikanlah keselamatan dan kelancaran bagi saudaraku dalam menunaikan ibadah haji ini.
Jikapun untuk keperluan itu, hamba harus menggadaikan pahala ibadah haji hamba dan tidak Engkau catat telah beribadah haji, hamba ikhlas.

Toh saya dalam menjalankan ibadah haji tidak pernah mengharapkan pahala dan tidak membutuhkan pahala. Ya Allah.... Engkau Maha Tahu, yang hamba butuhkan hanyalah Engkau, bukan yang lain ".

Sesudah mengucapkan do'a itu, hati menjadi tentram dan saya melangkahkan kaki lebih enjoy, lebih banyak tersenyum sebab hati ini sudah sangat lega.

1 komentar:

  1. Terus terang membaca doa saudara di depan terowongan mina membuat sy sedih dan terharu hingga sy menangis. Sudah beberapa kali blog saudara sy baca berulang dan setiap kali pula kadang sy menitikkan air mata. Sedih krn teringat perjuangan rasulullah dan juga sy bercita cita suatu saat akan kesana. Amin....

    BalasHapus